Pembelajaran kontelektual teaching dengan pendekatan saintifik!
Bandingkan
pembelajaran kontelektual teaching dengan pendekatan saintifik!
v Pembelajaran kontektual (Contextual Teaching &
Learning) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses
keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari
dan menghubungkanya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa
untuk dapat menerapkanya dalam kehidupan mereka. (Sanjaya, 2005)
v Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dalah proses
pembelajraan yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif
mengkontruksikan kosep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (
untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah) merumuskan masalah, mengajukan
atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai tehnik,
manganalisa data, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan konsep hukum atau
prinsip yang ditemukan.
Tabel Perbedaan
No
|
Aspek
|
Pembelajaran Kontektual
|
Pembelajaran Saintifik
|
1.
|
-
Prinsip
Pembelajaran
2. Langkah-langkah pembelajaran
|
1. Prinsip
saling ketergantungan segala yang ada,baik manusia maupun mahluk lainya
selalu berhubungan satu sama lainnya yang membentuk pola dan jaringan sistem
hubung yang teratur.
2. Prinsip Diferensiasi
Para pendidik dituntut untuk
mendidik, mengajar, melatih , membimbing sejalan dengan prinsip diferensiasi
dan harmoni semesta alam ini.
3. Prinsip pengorganisian
diri prinsip ini menuntut para pendidik & pengajar agar mendorong setiap
siswa untuk memmahami & merealisasikan potensi yang dimilikinya &
seoptimal mungkin.
1. Pendahuluan
-
Guru menjelaskan kompetensi
yang dicapai
-
Guru menjelaskan prosedur
pembelajaran
-
2. Inti
-
Dilapangan
-
Didalam kelas
3. Penutup
-
Dengan bantuan guru siswa
menyimpulkan hasil observasi temuan
-
Guru menugaskan siswa untuk
membuat tugas
|
1. pembelajaran berpusat pada
siswa.
2. Pembelajaran membentuk Student Self Concept
3. Pembelajaran terhindar
dari verbalisme.
4. Memberikan kesempatan pada
siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum & prinsip.
5. Pembelajaran mendorong
terjadinya kemampuan berfikir siswa.
6. Pembelajaran meningkatkan
motivasi belajar pada siswa dan motivasi mengajar guru.
7. Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi.
8. Adanya proses validasi
terhadap konsep,hukum dan prinsip yang di struktur kognitif
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mengumpulkan
informasi
informasi /menalar
4. Menarik kesimpulan
5. Mengomunikasikan
|
Komentar
Posting Komentar